Senin, Mei 13, 2013

Meeuguo Okogoo

Di tepi danau Tigi tepatnya, di Pulau Duamo hidup satu keluarga. Keluarga ini terdiri dari seorang ayah dan ibu serta tujuh anaknya. Keluarga ini memelihara satu ekor Anjing dan Babi yang selalu menemani mereka dalam melaksanakan kegiatan.   

Suatu hari mereka merencanakan, untuk keesokan harinya akan mencari undang dari arah Duamo ke Bomou dan sebaliknya. Maka seharian itu,  mereka mempersiapkan bekal. Keesokan harinya pagi-pagi buta mereka (Ibu dan ketuju anaknya serta Babi dan Anjing) menggunakan perahu kecil (Koma) ke arah Bomou. 

Kisah Nyata: Satu Liang Kubur

Kehidupannya Gedeyaitawi

Di Gunung Dadiyai tepatnya di Yigiwata. Hiduplah Gedeyaitawi di lereng Gunung Dadiyai sungguh  indah karena semuannya tersedia dan alam sangat menjanjikan untuk melansungkan hidup. Gedeyaitawi sendiri memunyai seorang adik laki-laki tetapi telah meninggal sebelum beranjak dewasa.

Karena itu Gedeiyaitawi, hidup seorang diri di antara keluarga itu. Kehidupan Gedeyaitawi diantara masyarakat itu baik dan menjalankan aktivitasnya dengan masyarakat di lereng Gunung Dadiyai itu dengan baik.

Gedeyaitawi juga hidup diantara masyarakat yang mengatur rumahnya di lereng Gunung Dadiyai tepatnya daerah Yigiwata.  Ketika Gedeyaitawi baranjak desawa ia ingin menikahi seorang Gadis untuk menemaninya dalam hidupnya seperti laki-laki lainnya di daerah itu.

Jumat, April 19, 2013

Burung Cendrawasih



Dikalah tiba pagi
Burung cendrawasih berkicau
Mengingatkan saya
Anak-anak negri Papua

Dikalah tiba siang
Terdengar nyayian burung cendrawasih
Hanya terucap dari bibirku
Papua ada dalam hatiku

Papua


Papua…
Hanya engkaulah pujaan hatiku
Karena engkau jantung dari penjuruh dunia
Alammu yang kaya rebutan dunia ini


Papua…
Engkau pulau mirip burung cendrawasih
Yang selalu menjadi operasi Kaum Kapitalis
Kolonialis dan Militeris

Selasa, Februari 19, 2013

Jagalah Kata-Katamu


(Kata Kakak-ku dia punya nama Pikiran)


Jagalah kata-katamu, itulah yang dapat dituturkan kepadaku, oleh kakak-ku Pikiran ketika sang raja siang di usia senja di bawah lereng Merapi tempat ku menganyam pendidikan.

Jagalah kata-katamu, karena kata-katamu racun yang dapat merusak kehidupan makluk di jagat raya dan jiwamu.

Perlu kamu tahu, Sucomandate Marcos mengatakan bahwa kata adalah senjata untuk melawan musuh tetapi, kata-katamu adalah senjata untuk merusak jiwamu.

Media Online

http://majalahselangkah.com/
http://tabloidjubi.com/http://freewestpapua.org/


http://phaul-heger.blogspot.com/

http://www.wartapapuabarat.org/

http://suarakritingfree.blogspot.com/


http://musafirkebebasan.blogspot.com/

http://ampjogja.blogspot.com/

http://www.arnoldbelau.com/

http://tangisantanah.blogspot.com/

http://knpbnews.com/

http://www.malanesia.com/

http://www.jdp-dialog.org/

http://www.umaginews.com/

http://www.karobanews.com/
http://www.pogeapi.com/