Selasa, Agustus 24, 2010

Miras , WTS atau Pelacur Menjadi Masalah Sangat Berbahaya Di Tanah Papua


Oleh: Agustinus Dogomo*)

Miras (minuman keras) merupakan minuman yang mempunyai kadar alkohol yang tinggi dan sangat membahayakan bagi kekebalan tubuh manusia. Minuman ini juga secara pelan-pelan membunuh karakter manusia atau mematikan manusia.

WTS (wanita tuna susila) atau Pelacur merupakan wanita-wanita yang dipekerjakan di tempat lokalisasi maupun hotel-hotel untuk menjual diri agar bisa mendapatkan uang. Kalau berbicara mengenai WTS atau pelacur maka tidak jauh dari penyakit HIV dan AIDS, karena wanita yang bekerja


di lokalisasi atau hotel-hotel tersebut adalah wanita yang jelas sudah mengidap HIV dan AIDS. Dan wanita-wanita ini dibawah datang dari luar pulau papua, dan sebarkan ke seluruh pelosok papua.

Kedua masalah tersebut yang saya sudah tuliskan di atas ini, merupakan masalah serius dari banyak masalah yang ada di papua untuk memusnakan orang Papua. karena kedua masalah tersebut sudah, sedang dan akan terjadi di Papua selagi kita tidak mengatasinya. Lalu menjadi pertayaan Mungkinkah? Ini suatu penjajahan yang sedang di lancarkan oleh orang luar papua melalui dua hal tersebut. Lalu mengapa tidak ada tanggapan dari orang papua siapa saja? Baik pemerintah maupun rakyat.

Mengapa saya mengatakan demikian? Karena salama ini saya mengamati, mendengar , bahkan melihat pembiaran minuman keras yang masuk ke Papua, melalui setiap kali kapal yang masuk di papua, oleh pemerintah maupun masyarakat. Selain itu juga, membiarkan toko-toko tetap saja untuk menjual minuman keras. Dan minuman yang di bawah dari luar adalah lebelnya beda dengan daerah luar Papua (lebel khusus). Lalu masalah tersembunyi adalah pengusaha yang menjual minuman keras, kerja sama dengan para pihak keamanan.

Kalau kita mengamati selain miras, mereka pun membuka, tempat lokalisasi di setiap daerah pelosok Papua seperti, Nabire Belok Kanan di Samabusa, Jayapura di Sentani kiri (Tanjung Elmo) Numbay, Belrusak di Merauke, Sawaerma di Asmat, lima-lima di Manokwari, Muara, gunung susu,pasir putih, jalan irian, air terjun akua di Wamena, dan hampir satiap daerah itu ada tempat-tempat tersebut. Selain nama yang saya sudah tulis mereka pun mepekerjakan WTS (wanita tuna susila) atau pelacur di hotel-hotel di tanah Papua.
Sangat disayangkan karena orang papua entah pejabat, mahasiswa, masyarakat menjadi korban miras dan WTS (wanita tuna susila) dan pelacur yang kerja lokalisasi. Mengapa mereka jadi korban, karena mereka rame-rame untuk mengunjungi tempat-tempat tersebut. Yang mengherankan juga adalah uang yang seharusnya mereka gunakan dengan keluarga, mereka menghabiskan di sana.

Akhir-akhir ini saya membaca berita di media masa, mendengar cerita orang yang datang dari papua, atau menonton TV lokal papua banyak orang papua yang meninggal itu di sebabkan oleh minuman keras dan penyakit HIV dan AIDS yang di peroleh dari WTS dan Pelacur, di tempat lokaisasi. Karena banyak penduduk yang meninggal maka sekarang jumlah penduduk orang luar lebih banyak di bandingkan penduduk pribumi (orang papua asli). Sangat ditakutkan adalah penduduk pribumi (orang papua asli) menjadi minoritas di negrinya sendiri. Masalah ini bukan main-main tetapi kenyataan yang sedanng terjadi di lapangan sekarang. Karena itu kedua masalah tersebut menjadi penyakit sosial yang sangat berbahaya di Papua. Dan angka kematian di papua sangat meninggkat di bandingkan daerah lain yang ada di Negara Indonesia.

Setelah melihat dua masalah tersebut di atas, maka ada beberapa solusi yang bisa di kita tempu untuk menyelesaikan masalah tersebut. Untuk mengatasi masalah tersebut adalah pemerintah membuat peraturan daerah (perda) tentang pelarangan mengonsumsi miras dan pelarangan penjualan minuman keras. Setelah membuat peraturan daerah tentang pelarangan mengonsumsi dan penjualan miras, harus bisa diimplementasikan kepada masyarakat. Untuk lokalisasi pun demikian. Untuk menyelesaikan masalah tersebut di atas harus ada saling terbuka antara pemerintah dan masyarakat setempat. Tetapi kalau pemerintah sendiri yang melakukan hal tersebut maka kita harus sadar dan tidak boleh melakukan mimpi buruk tersebut. Kita harus membuat penyuluhan tentang dua masalah tersebut di atas. orang-orang yang bekerja di bagian agamapun harus menyadarkan orang papua melalu pewartaan injil. Selain itu orang papua harus menyadari tentang hal tersebut karena sesuatu yang keluar dari dalam lebih kuat, dibandingkan sesuatu yang kita terima dari luar.

Sekali lagi Miras dan WTS atau Pelacur adalah masalah yang sangat berbahaya yang sudah, sedang , dan akan terjadi di tanah Papua maka mari kita segera mengatasi masalah tersebut. Karena kedua masalah tersebut sudah memakan banyak korban orang papua. Yang kita perlu sadari juga bahwa kedua masalah tersebut adalah cara yang paling ampuh untuk memusnakan suku bangsa Melanesia. Miras dan WTS atau Pelacur adalah salah satu penjajahan terselubung atau halus yang di lancarkan oleh pihak-pihak tertentu. Selain banyak masalah yang terjadi di Papua.

(Penulis: Mahasiswa Simester I, Jurusan Pemerintahan, Sekolah Tinggi Pembangunan Masyarakat Desa Yogyakarta)

Media Online

http://majalahselangkah.com/
http://tabloidjubi.com/http://freewestpapua.org/


http://phaul-heger.blogspot.com/

http://www.wartapapuabarat.org/

http://suarakritingfree.blogspot.com/


http://musafirkebebasan.blogspot.com/

http://ampjogja.blogspot.com/

http://www.arnoldbelau.com/

http://tangisantanah.blogspot.com/

http://knpbnews.com/

http://www.malanesia.com/

http://www.jdp-dialog.org/

http://www.umaginews.com/

http://www.karobanews.com/
http://www.pogeapi.com/