Sejak
bulan Mei tahun 2012 jiwamu dilanda kekosongan pemikirn. Hidupmu terasa merana
di lorong-lorrong kesepian mengikuti jalan setapak menuju pada kebinggung jiwa.
Kebinggungan
jiwamu merasa dunia ini tidak ada isinya walaupun di lorong-lorong lain
terdengar kebisingan aktivitas makluk dijagat raya ini.
Kebinggungan
jiwa yang melandamu di balik lorong-lorong sepih ini, telah melandamu di tempat
perjuanganmu di bawah lereng merapi ini.
Kebinggungan
jiwa ini membawahmu pada alam-alam kayalan yang tak berguna hingga melahirkn
jiwa mimpi yang semu.
Kebinggungan
jiwamu, membuatmu untuk mencari jiwa yang sebenarnya alias asli. Kadang kamu
memanggil jiwa asli tetapi tak kunjung datang juga. Memang karena jiwa aslimu
lagi binggung dan merana mencari aslinya di lorong-lorong kesepian.
Entahlah
sampai kapan berakhir kebinggungan jiwa ini? Tetapi tetap kamu susuri jejaknya
di lorong –lorong sepih dengan kekuatan jiwamu yang tersisa.
Karena
keyakinan suara hatimu dari dalam jiwa kebinggungan membisik mengetarkan tubuhmu
bahwa kau akan menemukannya.
Bila
kau mencari ditengah lorong-lorong sepih dengan kekuatan tenaga jiwamu yang
tersisa maka kau akan menemukan jiwamu yang asli karena dia sedang menunggu di
ujung villa penantian.
0 komentar:
Posting Komentar