Mia nama sapaan teman-teman
sebayanya. Mia adalah gadis yang beusia belia yang hidup di lembah Kamuu yang
di kelinlingi oleh gunung-gunung yang menjulam tinggi memancarkan cahaya
emas,perak dan nikel secara terselubung.
Mia adalah buah hati dari Vita dan Maria. Ia
juga memunyai saudara yang berjumlah 8 orang satu perempuan dan 7 laki-laki.
Dalam kehidupannya Mia banyak mencewakan kedua orang tuannya. Tetapi sebagai
tanggungjawab orang tua kepada anaknya maka ia selalu dapat kasih sayang dari
kedua orang tuannya.
Mia gadis Papua ini kadang marasa tidak dihargai dalam kehidupan
keluarga ini karena ia saja perempuan diantara laki-laki. Padahal dalam
kehidupan ini Ia sangat di sanyangi oleh saudara-saudara laki-laki dan kedua
orang tuannya.
Suatu ketika Mia jatuh sakit dan beberapa hari
mulai berobat dari Kamuu tetapi tidak sembuh-sembuh maka ia memutuskan untuk ke
Wagete yang jauh. Dalam keadaan sakit tetapi iapun memutuskan untuk melakukan
perjalanan se hari dan akhirnya tiba di Wagete.
Setelah tiba di Wagete dia berobat ke puskesmas dan mamade dan neneknya
mencari dukung untuk menyembukan tetapi
Mia tidak dapat tertolong.
Semua pengobatan dilakukan lalu sudah tidak
bisa maka Mia sebelum meninggal jagat raya ini dan mengadap Sang Khalik Mia
dapat menyampaikan kepada Mamade, nenek,
Om, dan Mama katanya saya ini bukan orang baik-baik selama saya hidup di dunia. Banyak mengecawakan mama, bapak,
saya punya saaudara dan om, nenek mamade-mamade
maka saya minta maaf. Hal itu di sampaikan dengan mengucurkan air
matanya di kedua pipihnya.
Lanjut Mia Gadis Kamuu yang
malang dan usianya sanja dan sebentar lagi ajal menjemput ini lanjut berbicara
Mama, Om, nenek, mamade-mamade saya ini bukan orang baik-baik jadi jazat saya
ini dibuang di danau, kali atau bungkus saya dengan karung baru masukan di
tanah saja.
Kata-kata yang terlontar dari bibir gadis
belia ini membuat semuanya di ditusi terharu dan mengucurkan air matanya setiap
pipi orang mendengarkan. Hal yang di sampaikan oleh Mia merupakan bentuk pengakuan bahwa dia telah
banyak mengecewakan orang yang dekat dengan dia
sebelum ajal menjemutnya, dan menghadap Sang Khalik. Ado.Dt
(Ema Owaa Kopakogopa, 23 Juli 2010)
0 komentar:
Posting Komentar