Selasa, Februari 05, 2013

Puisi Buat Ibu



Ibu engkau adalah puisi terindahku
Yang tak pernah aku temukan
Dalam buku.

Ibu engkau telah melahirkanku
Dan engkaulah yang telah membesarkan
Aku dengan susah paya

Sahabat Sejatiku


Engkau sahabat sejatiku
Yang biasa memecahkan lamunanku

Engkau sahabat sejatiku
Yang biasa menghibur dalam kesepihanku

AKu Melepaskan Rindu

Angin malam menghembus jantung kota Yogyakarta
Malam pun semakin mencekam rasanya tidak mampu
Menangkis angin malam yang membawa kerinduan

Lagu Negara tetangga [PNG] mengalung menghibur
Kopi mixs dan Rokok B2F  menemani
Tetapi kerinduan tetap saja  menembusi kosku

Ibuku

Di pagi yang belum terang engkau keluar dengan alat kerja
Skop dan parang ditangan untuk bertani
Kabut pagi yang tebalpun engkau membelanya.

Ibu yang selalu memperjuangkan untuk mendapatkan makanan
ibu yang takut kalau anak-anakmu lapar
Siang engkau sudah pulang untuk masak makan siang.

Kau Ingkari Janjimu



Raja siang telah meninggalkan planet bumi
Bertanda hari mulai gelap
Semua aktivitas makhluk di bumi berhanti

Pertigaan jalan tiada yang lalu-lalang
Tempat orang lewati menjadi sunyi
Di situlah yang berada kau dan aku

Media Online

http://majalahselangkah.com/
http://tabloidjubi.com/http://freewestpapua.org/


http://phaul-heger.blogspot.com/

http://www.wartapapuabarat.org/

http://suarakritingfree.blogspot.com/


http://musafirkebebasan.blogspot.com/

http://ampjogja.blogspot.com/

http://www.arnoldbelau.com/

http://tangisantanah.blogspot.com/

http://knpbnews.com/

http://www.malanesia.com/

http://www.jdp-dialog.org/

http://www.umaginews.com/

http://www.karobanews.com/
http://www.pogeapi.com/