Togel Bisnis Gelap Pihak Keamanan dan Agent

Tulisan ini hanya sharing pengalaman, Pada tahun 2008, kami jalan kaki menelusuri jalan setapak menuju Yapis, Nabire, Papua. Dari kejauhan telihat kerumunan orang, karena penasaran akan kerumunan orang itu maka kamipun bergegas dengan cepat  menuju kearah kerumunan orang tersebut. Setiba disana, kami melihat  semua orang yang disitu semuanya sedang memegang bolpen dan buku.

Kami mulai mendekat kerumunan masyarakat tersebut,  sedang melakukan apa? Penasaran itu mebuat kami cepat melangkah, dan melihat ternyata,  sedang menghitung angka dan membeli angka [permainan togel] hal ini membuat masyarakat tidak dapat melakukan kegiatan-kegitan  disore hari.

Semua masyarakat yang hadir disitu memunyai  buku dan bolpen dami menghitung dan membeli angka tersebut. Kami mulai memperhatikan semua aktivitas yang sedang mereka lakukan itu.  Tiba-tiba dari arah jalan besar datang mobil sabara milik polisi  Kabupaten Nabire.

Pada saat mobil dari bahwa menuju ke arah masyarakat melakukan aktivitas pembelian angka itu, maka kami mundur beberapa langkah untuk menyaksikan siapa yang akan ditangkap untuk diadili karena melakukan permainan togel [tongkonan gelap] yang pada hakekatnya melanggar aturan Hukum.

Ketika mobil tiba di depan masyarakat semua masyarakat tidak bergerak atau lari untuk menyembunyikan diri, tetapi tetap berada dan sibuk dengan aktivitas tersebut. Setelah mobil tiba dan dia tidak stop depan masyarakat yang sedang melakukan kegiatan tersebut tetapi dia lewat dan putar di depan kami lalu balik.

Setelah mobil putar lalu stop di depan  keruman masyarakat Kabupaten Nabire  dan agen togel, keluar dari dalam dan membawah sejumlah uang yang digengam di tangan dengan erat lalu memberikan kepada polisi  sebagai uang tutup mulut [Sogok]. Seusai memberikan uang tersebut maka mobil tersebut menancapkan gas dan pulang.

Hal ini kami dapat menyaksikan bahwa disini terjadi permainan bisnis gelap pihak keamanan dan agent yang memegang togel tersebut maka kami atau masyarakat tidak memunyai kekuatan untuk melawan.

Masyarakat ditipu oleh penegak hukum yang tugasnya  melindungi  masyarakat  karena itu sudah menjadi tanggungjawab. (Ado.dt)