Selasa, Februari 05, 2013

Perjalanan Menuju Tanah Abang



Sang Raja siang di usia senja
Memancarkan cahaya di ufuk timur
lereng Merapi

Kereta ekonomi merayap
Singga di stasion lempuyangan
Untuk mengatar ke tanah abang

Sahabat


sumber: Google.com
Engkaulah sahabatku
Tiada yang dapat memisahkan kita
Haruskan persoalan sepele memisahkan kita?
Aku merasa tidak, dan tetap selamat persahabatan ini.

Engkaulah bola mata kananku
Perasaan batin pun kita lewati dalam suka dan duka
Haruskan sebatan gunung hidung memisakan kita?
Tidak sahabatku, apa yang sebela kanan mata rasakan Mata kiri pun demikian.

Hilang Mengikuti Arah Angin

Teringat di memory malam itu
Kau lewat di ujung jalan pertigaan
Entah dari mana kemana

Kau senyum tersipu
Melemparkan senyum manismu
Sambil memandang kita

Kau Pembunuh Karakter

Tanpangmu murah senyum
Dibelakang sangat berbahaya

Tampangmu menghormati
Di belakangmu menghanyutkan

Puisi Buat Ibu



Ibu engkau adalah puisi terindahku
Yang tak pernah aku temukan
Dalam buku.

Ibu engkau telah melahirkanku
Dan engkaulah yang telah membesarkan
Aku dengan susah paya

Media Online

http://majalahselangkah.com/
http://tabloidjubi.com/http://freewestpapua.org/


http://phaul-heger.blogspot.com/

http://www.wartapapuabarat.org/

http://suarakritingfree.blogspot.com/


http://musafirkebebasan.blogspot.com/

http://ampjogja.blogspot.com/

http://www.arnoldbelau.com/

http://tangisantanah.blogspot.com/

http://knpbnews.com/

http://www.malanesia.com/

http://www.jdp-dialog.org/

http://www.umaginews.com/

http://www.karobanews.com/
http://www.pogeapi.com/